Modul Pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai pendekatan untuk mendapatkan keterampilan yang sesuai di tempat kerja.
Pelatihan Berbasis Kompetensi memfokuskan pada keterampilan seseorang yang harus dimilki di tempat kerja. Fokusnya adalah pada pencapaian keterampilan dan bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan.
Modul Pelatihan ini disusun berdasarkan pada Standar Kompetensi. Standar Kompetensi adalah pernyataan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diakui secara nasional yang diperlukan untuk penanganan perbaikan dibidang otomotif.
Modul Pelatihan ini digunakan sebagai Kriteria Penilaian terhadap Standar Kompetensi Nasional OPKR-20-001B.
Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri :
• Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih.
• Pelatihan Individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih.

Layout Motor
Faktor-faktor yang digunakan untuk mengklasifikasikan motor, termasuk displacement (volume) silinder motor, jumlah katub tiap silinder, letak dan jumlah poros engkol dan tipe pendingin yang digunakan (berpendingin udara atau air). Jumlah dan bentuk penyusunan dari silinder adalah metode lain yang dapat digunakan untuk mengklasifikasikan motor.
Hal ini biasa untuk mobil, lain halnya dengan sepeda motor, mobil mempunyai 4 buah silinder atau lebih. Motor empat langkah modern juga mempunyai beberapa silinder. Walaupun demikian, terdapat beberapa cara dalam membuat susunan silinder dalam sebuah motor. Beberapa susunan silinder ditunjukkan dalam gambar di bawah ini.

Susunan silinder segaris sangat umum digunakan pada motor dengan 4 buah silinder dan enam silinder. Susunan silinder segaris tidak biasa digunakan pada motor yang mempunyai lebih dari 6 silinder dalam satu garis karena membuat motor menjadi terlalu panjang.

Susunan silinder miring adalah variasi dari susunan silinder segaris, dimana silinder terletak dalam satu garis akan tetapi miring kearah satu sisi. Pada susunan ini terkadang digunakan oleh seorang perancang kendaraan untuk mengurangi ketinggian motor. Hal ini untuk mencapai tampilan luar kendaraan yang halus. Susunan silinder V (vee) adalah susunan silinder lain yang banyak digunakan. Seperti namanya, silinder ditempatkan dalam dua arah yang disusun dalam formasi V. Seperti susunan silinder lain yang dijelaskan sebelumnya, susunan silinder ‘V’ masih hanya memerlukan satu poros engkol. Susunan silinder model “V” biasa digunakan pada kendaraan yang mempunyai 8 buah silinder atau lebih. Walaupun demikian, ini tidak terbatas pada motor yang mempunyai silinder banyak. Sebagai contoh sebuah motor V6 adalah standar motor untuk Holden Commodore dan motor V4 telah digunakan pada kendaraan komersial yang lebih kecil.

Motor datar atau berlawanan secara horisontal adalah susunan silinder yang kuran umum. Seperti yang anda lihat pada gambar, pada susunan ini silinder dalam posisi tidur pada sisi lain dari poros engkol. Pada susunan ini membuat motor mempunyai pusat gravitasi yang sangat rendah, yang digunakan oleh perancang kendaraan untuk mengurangi jumlah ruangan yang dibutuhkan motor. 4 silinder datar digunakan pada Volkswagen terdahulu termasuk yang terkenal yaitu ‘Beetle’.
Letak/lokasi motor
Motor pada mobil dapat ditempatkan baik di bagian depan atau belakang. Dalam beberapa tahun ini umumnya motor ditempatkan di bagian depan dan menggerakkan roda belakang. Meskipun pada motor di depan menggerakkan roda depan kelihatan lebih sederhana, hal ini tidak mungkin sebab roda depan harus mampu berputar untuk mengendalikan arah kendaraan.

Perubahan ini pada saat constan velocity atau disebut dengan CV joint dikembangkan pada akhir tahun 1950-an. Joint ini memungkinkan roda depan digerakkan oleh motor, dan pada saat bersamaan roda depan dapat dibelokkan. Sebab dengan cara ini lebih mudah untuk mendapatkan tenaga dari motor, jika motor ditempatkan melintang

1 komentar:
bagus coy
Posting Komentar